Loading...
Rilis Berita

Bangun Budaya Hidup Sehat, Ditjen Kesprimkom Gelar Townhall dan Cancer Education Series

07 October 2025

Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan RI menggelar kegiatan Townhall dan Cancer Education Series di Aula Siwabessy, Jumat (3/10). Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini diikuti oleh seluruh direktorat dan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Ditjen Kesprimkom, menjadi forum komunikasi terbuka antara pimpinan dan seluruh pegawai, sekaligus momentum untuk memperkuat pemahaman serta komitmen bersama dalam upaya pencegahan kanker.

Acara diawali dengan olahraga bersama yang diikuti seluruh pegawai Ditjen Kesprimkom, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Maria Endang Sumiwi. Dalam sambutannya, Dirjen Kesprimkom menekankan pentingnya deteksi dini kanker serta peran pegawai dalam membangun budaya hidup sehat di lingkungan kerja.

“Kanker bisa dicegah dan peluang kesembuhannya dapat mencapai lebih dari 90 persen bila terdeteksi sejak dini. Tantangan kita adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran untuk memeriksakan diri tanpa rasa takut akan hasilnya,” ujar Maria.

Berdasarkan survei internal Ditjen Kesprimkom, sedikitnya 9 pegawai merupakan penyintas kanker, dan 268 pegawai memiliki keluarga atau kerabat yang terdampak kanker. Namun, dari 438 pegawai yang mengaku memahami pentingnya deteksi dini, hanya 227 orang yang benar-benar melakukan skrining kanker dalam satu tahun terakhir.

Menurut Maria, data tersebut menunjukkan adanya kesenjangan antara pengetahuan dan tindakan. “Banyak yang memahami pentingnya deteksi dini, tetapi belum berani melangkah karena khawatir terhadap hasil diagnosa. Padahal, semakin cepat diketahui, semakin besar peluang untuk sembuh,” ujarnya.

Selain deteksi dini, Dirjen juga menyoroti pentingnya dukungan psikososial bagi pasien dan penyintas kanker. Ia menegaskan bahwa kanker tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada kondisi mental dan sosial.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Ditjen Kesprimkom meluncurkan “Webinar Cancer Education Series”, yang akan berlangsung setiap Jumat selama empat minggu ke depan. Seri pertama membahas kanker payudara, disusul dengan edukasi mengenai kanker serviks, paru, prostat, dan kolon yang menjadi lima jenis kanker terbanyak di Indonesia. 


Rangkaian webinar ini diawali dengan seminar perdana bertajuk Breast Cancer Education, yang menghadirkan sesi berbagi pengalaman dari penyintas kanker payudara mengenai perjalanan mereka selama menjalani pengobatan dan pemulihan. Diskusi kemudian dilanjutkan bersama dokter dan psikolog profesional yang memberikan pemaparan mengenai aspek medis dan psikologis dalam penanganan kanker. 

Kementerian Kesehatan sendiri terus memperkuat layanan deteksi dini di tingkat primer melalui penyediaan alat USG di Puskesmas, pelaksanaan imunisasi HPV, serta pemeriksaan HPV DNA. Langkah ini diharapkan dapat menurunkan angka keterlambatan diagnosis yang masih menjadi kendala utama dalam penanganan kanker di Indonesia. (awph)


Bagikan

Ditulis oleh
administrator

Artikel Terkait