
Bekasi - Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas (Ditjen Kesprimkom) resmi melakukan penutupan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) 2025. Kegiatan yang berlangsung di Bekasi sejak 26 November 2025 tersebut menjadi media pembelajaran sekaligus evaluasi bagi lebih dari 800 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Pada kegiatan terakhir, para peserta melakukan analisis data dan menyusun rencana aksi bersama rekan se-provinsinya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kesprimkom, Endang Maria Sumiwi, menuturkan bahwa Rakontek Kesprimkom 2025 menjadi ajang pembuktian bahwa sektor kesehatan adalah sektor yang dapat diandalkan. Hal ini terlihat dari bagaimana program-program prioritas Bapak Presiden Prabowo Subianto beririsan dengan isu kesehatan, serta bagaimana peran seluruh peserta dan tenaga kesehatan di daerah sangat diperlukan. Endang juga mengapresiasi antusiasme peserta, khususnya dalam penyusunan rencana aksi yang menunjukkan beragamnya tantangan di berbagai daerah.
“...ketika saya melihat setiap Walking Gallery, saya melihat dan dapat menyimpulkan dua hal penting. Yang pertama, (masing-masing daerah di Indonesia) ternyata memiliki kemajuan (proses) berbeda-beda, (karena) keadaannya berbeda-beda. Tadi mengunjungi Jakarta, beda mengunjungi Papua Pegunungan, beda lagi mengunjungi Sulawesi, lalu mengunjungi mana lagi Kalimantan. Nah, itu ternyata keadaannya beda.”

Dirjen Endang mendorong seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk semakin meningkatkan kapasitas hingga ke level desa. Puskesmas yang sudah berada pada kategori baik diharapkan tidak berpuas diri dan terus mengembangkan layanan kesehatan, karena setiap daerah memiliki tanggung jawab dalam pelayanan dan pengembangan pengetahuan. Endang mencontohkan sejumlah Puskesmas yang telah memiliki layanan psikolog klinis hingga fisioterapis.
“Kalau sudah maju, cari contoh, cari benchmarknya negara maju. Jadi, Jakarta, Bali, Jogja, mungkin Jawa Tengah (yang kategorinya) masih sangat bervariasi, ada yang maju, (ada yang masih) berkembang juga. Gak usah nunggu, harus terus maju (meningkatkan kualitasnya). Dari evaluasi (yang dilakukan oleh masing-masing instansi pelayanan kesehatan) kita udah bisa (mengembangkan kapasitas) kayak Singapura,” tegas Endang.
Endang turut mengingatkan seluruh peserta untuk senantiasa melakukan promosi kesehatan mulai dari diri sendiri. Dirinya mencontohkan bagaimana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui kanal media sosialnya selalu menyampaikan konten edukatif. Menurutnya, hal kecil yang dicontohkan oleh insan kesehatan dapat berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat mengenai berbagai upaya kesehatan yang sedang dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan.
“Jadi ini hanya mau sampaikan bahwa kita punya komunitas yang sangat baik, dan saya rasa kita bersama-sama dengan kekuatan yang besar, juga dengan cara-cara yang baik kita akan bisa menuju ke sana. Kemudian ini pesan yang kedua, yang sebetulnya meneruskan pesan Pak Menkes pada saat executive meeting. Nah kita mau promosi kesehatan mulai dari diri kita.”

Ucapan terima kasih turut disampaikan Endang kepada seluruh panitia dan peserta Rakontek Kesprimkom 2025. Pada tahun mendatang, ia berharap capaian dan target untuk memajukan layanan kesehatan bagi masyarakat dapat semakin ditingkatkan melalui kolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan tenaga kesehatan. Harapannya, semangat pada tahun ini tetap terjaga dan bahkan semakin kuat demi memajukan pelayanan kesehatan di Indonesia. (phc)