Di tengah berbagai tantangan kesehatan,
kehadiran generasi muda yang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap isu
kesehatan sangatlah penting. Salah satu wadah yang secara aktif membina peran
remaja dalam bidang kesehatan adalah Saka Bakti Husada (SBH), sebuah satuan
karya pramuka yang bergerak di bidang kesehatan, di bawah binaan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Saka Bakti Husada (SBH) adalah wadah pembinaan
dan pengembangan bagi anggota gerakan pramuka dalam bidang kesehatan. Dibentuk
pada tanggal 17 Juli 1985, SBH bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan remaja di bidang kesehatan agar mereka mampu menjadi pelopor,
panutan, dan penyuluh hidup sehat di lingkungan sekitarnya.
SBH terbuka bagi Pramuka Penegak (usia 16–20
tahun) dan Pandega (usia 21–25 tahun), baik dari sekolah menengah, perguruan
tinggi, maupun masyarakat umum. Anggota SBH tidak harus memiliki latar belakang
di bidang kesehatan, selama memiliki minat, komitmen, serta mau berkontribusi
dalam promosi kesehatan.
Anggota SBH bukan hanya aktif dalam kegiatan
kepramukaan, tetapi juga menjadi garda perubahan dalam berbagai kegiatan
kesehatan. Mereka turut serta dalam penyuluhan kesehatan, kegiatan bakti
sosial, kampanye imunisasi, pencegahan stunting, promosi perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), serta berbagai program nasional lainnya yang dicanangkan oleh
pemerintah.
Dengan keterlibatan aktif ini, SBH menjadi
jembatan antara program kesehatan pemerintah dan masyarakat, khususnya generasi
muda. Mereka bisa menjadi penggerak utama dalam membangun kesadaran hidup sehat
sejak usia dini.
Agar setiap anggota SBH bisa mengembangkan
perannya sesuai minat dan potensi, kegiatan dalam SBH dibagi ke dalam beberapa
bidang pembinaan yang disebut krida. Setiap krida dirancang untuk membekali
anggota dengan keterampilan praktis dan pengetahuan tematik sesuai isu-isu
kesehatan yang berkembang di masyarakat. Berikut adalah enam krida dalam SBH
yang menjadi wadah pembelajaran serta pengabdian bagi para anggotanya:
Tak sedikit alumni Saka Bakti Husada (SBH)
yang kini berkiprah sebagai tenaga kesehatan profesional, aktivis kesehatan
lingkungan, hingga inovator di komunitasnya. Pengalaman mereka selama aktif di
SBH menjadi batu loncatan penting dalam membentuk karakter, jiwa kepemimpinan,
dan kepekaan sosial terhadap isu-isu kemanusiaan, khususnya dalam ranah
kesehatan. SBH bukan hanya tentang kegiatan kepramukaan, melainkan juga wadah
pembelajaran sekaligus ruang aksi bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi
pribadi yang cerdas, peduli, dan siap terlibat berkontribusi dalam pembangunan
kesehatan bangsa.