Jakarta - Tidak semua penyakit mudah dikenali, apalagi ketika terjadi pada anak-anak. Kanker anak sering datang dengan gejala yang samar: demam berulang, tubuh lemas, pucat, atau nyeri tanpa sebab yang jelas. Karena mirip dengan penyakit ringan, gejala ini sering terabaikan. Padahal bisa jadi, tubuh anak sedang menghadapi penyakit serius: kanker.
Fakta Kanker Anak di Indonesia
Menurut data Globocan 2022, setiap tahunnya terdapat
sekitar 12.000 kasus baru kanker pada
anak di Indonesia1. Namun sayangnya, berdasarkan penilaian WHO
dan IAEA melalui imPACT Review, hanya
sekitar 30% yang berhasil terdiagnosis secara dini2. Deteksi
dini sangat penting karena memberi peluang sembuh yang jauh lebih besar.
Masih rendahnya angka deteksi dini menjadi tantangan besar—bukan hanya di sektor kesehatan, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengenali tanda-tanda kanker pada anak.
Kanker
Anak Jadi Prioritas Nasional
Melihat tingginya dampak dan tantangan kanker anak, pemerintah telah memasukkan isu ini dalam Rencana Aksi Kanker Nasional 2024–2034. Fokus ini ditegaskan dalam acara bincang kesehatan bertajuk “Bersama Melawan Kanker Anak: Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Cerah”, yang diselenggarakan oleh PT Roche Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
“Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, komunitas, akademisi, dan media sangat dibutuhkan agar program berjalan efektif dan menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia,” tegas dr. Elvieda Sariwati, M.Epid, Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas, Kementerian Kesehatan RI.
Ibu Ni Kadek Diah Antari Kurniawati, Administrator Kesehatan Ahli Madya dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, menekankan pentingnya peran keluarga dan pendekatan kolaboratif lintas sektor dalam menangani kanker anak dengan lebih optimal. “Gejala kanker pada anak sering tidak langsung teridentifikasi. Karena itu, peran orang tua sangat penting untuk memperhatikan jika ada tanda-tanda yang mengarah ke potensi kanker,” jelasnya.
Sebagai langkah promotif dan preventif, pemerintah telah menyediakan layanan cek kesehatan gratis agar masyarakat dapat melakukan deteksi dini di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Masyarakat diimbau untuk tidak menunda pemeriksaan agar penanganan bisa dilakukan sedini mungkin.
Menguatkan
Anak, Mendampingi Keluarga
Anak-anak dengan kanker membutuhkan lebih dari sekedar pengobatan, tetapi juga dukungan menyeluruh seperti lingkungan yang aman, akses pendidikan, serta pendampingan psikososial selama perawatan.
Sejak 2007, YKAKI telah menjadi pendamping bagi ribuan pasien kanker anak dan keluarga dari berbagai daerah. Mereka menyediakan rumah singgah, ruang sekolah di beberapa rumah sakit pemerintah, hingga bantuan pengobatan untuk terapi yang belum ditanggung oleh BPJS. “Kami ingin memastikan anak-anak tetap bisa belajar dan merasa seperti anak-anak lainnya, meski sedang dalam masa pengobatan. Berbagai program ini bisa berjalan karena adanya dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap kanker anak,” kata Ibu Ira Soelistyo, Pendiri dan Ketua YKAKI.
Dukungan
Nyata dari Dunia Usaha
Komitmen untuk mendukung anak-anak dengan kanker juga datang dari dunia usaha. Melalui program tahunan Roche Children’s Walk (RoCW), karyawan Roche Indonesia menggalang dana dan meningkatkan kepedulian terhadap kanker anak. Tahun ini, total donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 453.000.000, yang seluruhnya disalurkan untuk mendukung berbagai program YKAKI. “Kami percaya bahwa tanggung jawab sosial tidak berhenti pada inovasi di bidang kesehatan, tetapi juga pada kontribusi nyata terhadap komunitas. Lebih dari sekadar donasi, kegiatan ini mencerminkan semangat kolektif kami untuk menjadi bagian dari solusi, baik melalui tindakan kecil maupun kontribusi strategis dalam sistem kesehatan, termasuk memperluas akses terhadap deteksi dini,” ujar Lee Poh Seng, Direktur Roche Indonesia, Divisi Diagnostik.
Bersama
Wujudkan Anak Indonesia Yang Lebih Sehat
Melawan kanker anak memang tidak mudah. Namun bukan hal yang mustahil. Ayo mulai dengan langkah sederhana: sebarkan edukasi dan informasi yang benar, manfaatkan cek kesehatan gratis dari pemerintah untuk deteksi dini penyakit, dan dukung komunitas atau organisasi yang mendampingi anak-anak dengan kanker. Karena satu langkah kecil yang kita lakukan bersama, bisa menjadi awal menuju perubahan besar. Anak Hebat, Indonesia Kuat. (dnu)