Baturaja
- Laboratorium
Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Baturaja menggelar kegiatan Wisata Ilmiah yang
ditujukan bagi siswa-siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten
Ogan Komering Ulu (OKU). Kegiatan edukatif ini berlangsung di Aula Loka
Labkesmas Baturaja dan diikuti oleh puluhan pelajar dari berbagai sekolah,
dengan antusiasme yang tinggi (17/04),
Lima sekolah yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain SMP Negeri 7 OKU, SMP Negeri 9 OKU, SMP Negeri 21 OKU, SMP Negeri 32 OKU, dan SMP IT Tunas Cendekia OKU. Masing-masing sekolah mengirimkan lima siswa perwakilan serta satu guru pembimbing.
Wisata Ilmiah ini merupakan salah satu program edukasi yang dirancang untuk memperkenalkan dunia laboratorium dan ilmu kesehatan masyarakat kepada para pelajar sejak dini. Dalam kegiatan tersebut, para siswa diberi kesempatan untuk melihat langsung proses pemeriksaan laboratorium, memahami pentingnya sanitasi dan higienitas, serta belajar mengenai berbagai jenis penyakit menular dan cara pencegahannya.
Kepala
Labkesmas Baturaja, Anif Budiyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa
kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan wawasan siswa terhadap ilmu
pengetahuan, khususnya di bidang kesehatan masyarakat.
Selanjutnya, para peserta mendapatkan pemaparan materi edukatif berupa film dan penjelasan mengenai bahaya penyakit dengue, siklus hidup nyamuk, serta pentingnya penerapan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M Plus. Materi juga mencakup peran Jumantik (Juru Pemantau Jentik) sekolah dalam upaya pencegahan penyebaran DBD.
Setelah sesi materi, kegiatan berlanjut dengan diskusi interaktif, kemudian peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk mengikuti tur laboratorium. Dalam tur ini, siswa diajak mengunjungi Laboratorium Entomologi, kandang marmut, dan kolam ikan. Mereka juga berkesempatan melakukan praktik atau simulasi menciduk jentik/pupa secara langsung.
Sebagai
penutup, setiap peserta mendapatkan souvenir berupa ikan pemakan jentik yang
dapat dimanfaatkan untuk mencegah berkembangnya nyamuk di lingkungan tempat
tinggal masing-masing.
Labkesmas Baturaja berharap kegiatan serupa bisa rutin dilaksanakan, dan menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah Kabupaten OKU. Dengan edukasi sejak dini, para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga terdorong bisa menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah. (df)